NAMA :
LINDA PRABANDARI
NPM :
24211108
KELAS :
4EB02
MATA KULIAH : Etika Bisnis Akuntansi
Dosen : Misdiyono
TUGAS
1
A. Makna Evaluasi dan Evaluasi-diri
Evaluasi,
secara umum merupakan suatu proses pengumpulan serta pemrosesan data
dan informasi yang akan digunakan sebagai dasar pengambilkan
keputusan, pengelolaan dan pengembangan program studi/perguruan
tinggi.
Evaluasi-diri
merupakan
upaya program studi/perguruan tinggi untuk mengetahui gambaran
mengenai kinerja dan keadaan dirinya melalui pengkajian dan analisis
yang dilakukan oleh program studi/perguruan tinggi sendiri berkenaan
dengan kekuatan, kelemahan, peluang, tantangan, kendala, bahkan
ancaman. Pengkajian dan analisis itu dapat dilaksanakan dengan
memanfaatkan pakar sejawat dari luar program studi/perguruan tinggi,
sehingga evaluasi-diri dapat dilaksanakan secara objektif.
B. Tujuan Evaluasi-diri
Evaluasi-diri
dimaksudkan untuk hal-hal berikut:
- Penyusunan profil lembaga yang komprehensif dengan data mutakhir.
- Perencanaan dan perbaikan-diri secara berkelanjutan.
- Penjaminan mutu internal program studi/lembaga perguruan tinggi.
- Pemberian informasi mengenai program studi/perguruan tinggi kepada masyarakat dan pihak tertentu yang memerlukannya (stakeholders).
- Persiapan evaluasi eksternal (akreditasi).
C. Manfaat Evaluasi-diri
Hasil evaluasi-diri
dapat digunakan oleh program studi/perguruan tinggi untuk hal-hal
berikut:
- Membantu dalam identifikasi masalah, penilaian program dan pencapaian sasaran.
- Memperkuat budaya evaluasi kelembagaan (institutional evaluation) dan analisis-diri.
- Memperkenalkan staf baru kepada keseluruhan program studi/ perguruan tinggi.
- Memperkuat jiwa korsa dalam lembaga, memperkecil kesenjangan antara tujuan pribadi dan tujuan lembaga dan mendorong keterbukaan.
- Menemukan kader baru bagi lembaga.
- Mendorong program studi/perguruan tinggi untuk meninjau kembali kebijakan yang telah usang.
- Memberi informasi tentang status program studi/perguruan tinggi dibandingkan dengan program studi/perguruan tinggi lain.
D. Ciri Evaluasi-diri yang Baik
Evaluasi-diri
yang baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
- Dilakukan dengan motivasi intrinsik.
- Pimpinan mendukung penuh.
- Semua pihak dalam lembaga mendukung.
- Direncanakan sesuai denan keperluan lembaga.
- Dimaksudkan untuk menilai kembali tujuan lembaga.
- Proses evaluasi-diri dilaksanakan dan dipimpin dengan baik.
- Evaluasi-diri dilaksanakan secara terbuka/transparan, objektif, jujur, bertanggung jawab dan akuntabel.
- Mendeskripsikan dan menganalisis kekuatan dan kelemahan yang dimiliki program studi/perguruan tinggi, dan peluang serta ancaman yang ada di lingkungan program studi/perguruan tinggi.
- Berbagai permasalahan diteliti dan dicarikan alternatif pemecahannya.
- Hasil evaluasi-diri dimanfaatkan untuk menyusun strategi dan rencana pengembangan dan perbaikan program secara berkelanjutan.
- Hasilnya berupa perbaikan proses evaluasi kelembagaan dan analisis-diri, serta perbaikan dan pengembanan program secara berkelanjutan (continuous program improvement and development).
- Laporan disusun dengan baik.
Langkah ini dapat
dilakukan secara keseluruhan, atau jika terlalu banyak, dapat dipilah
menjadi analisis SWOT untuk komponen masukan, proses, dan keluaran.
Masukan
termasuk mahasiswa, sumber daya manusia, kurikulum, pembiayaan,
sarana dan prasarana. (Kalau
perlu visi, misi, sasaran, dan tujuan dijadikan masukan lingkungan).
Proses
termasuk tata pamong, kepemimpinan, pengelolaan program, proses
pembelajaran, suasana akademik, sistem informasi, penjaminan mutu,
penelitian dan pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat, dan
kerjasama.
Keluaran
termasuk lulusan dan keluaran lainnya yang mencakup skripsi,
model-model, publikasi, hasil pelayanan/ pengabdian kepada
masyarakat.
Analisis
untuk pengembangan strategi pemecahan masalah dan
perbaikan/pengembangan program itu digambarkan pada gambar berikut:
Hasil analisis SWOT
dimanfaatkan untuk menyusun strategi pemecahan masalah, serta
pengembangan dan atau perbaikan mutu program secara berkelanjutan.
Jika kekuatan lebih besar dari kelemahan, dan peluang lebih baik dari
ancaman, maka strategi pengembangan sebaiknya diarahkan kepada
perluasan/pengembangan program, sedangkan jika kekuatan lebih kecil
dari kelemahan, dan peluang lebih kecil dari ancaman, maka seyogianya
strategi pengembangan lebih ditekankan kepada upaya konsolidasi ke
dalam, melakukan penataan organisasi secara internal dengan
memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada, dan mereduksi kelemahan
di dalam dan ancaman dari luar. Analisis
itu dapat digambarkan sebagai berikut:
Analisis SWOT dan
Prioritas Strategi Pengembangan
Saya menggunakan
metode analisis SWOT dalam penilaian diri saya. Berikut adalah
penilaian tentang diri saya:
*Strenghts
(S) :
-
Memiliki kemampuan dalam bidang akademik dan non akademik.
-
Memiliki pengetahuan dan wawasan yang cukup luas.
-
Memiliki daya kreatifitas yang tinggi.
-
Mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan baik.
-
Mampu menjalin hubungan yang baik dengan orang lain.
-
Hobi membaca.
-
Tertarik dalam berbagai hal baru.
-
Mampu berfikir secara rasional dan matang dalam mengambil keputusan.
-
Berpenampilan rapi dan menarik.
-
Cepat tanggap dan cekatan dalam menghadapi sesuatu.
-
Menghargai waktu dan kesempatan.
-
Pekerja keras dan pantang menyerah.
*Weakness
(W) :
-
Terlalu asyik pada dunia dan lingkungan sendiri.
-
Tidak bisa fokus dalam satu hal, harus mengerjakan beberapa hal dalam
satu waktu agar tidak mudah bosan.
-
Jika sedang tidak bersemangat akan diam dan tidak melakukan apapun.
-
Selalu memperhatikan semua hal termasuk hal-hal kecil yang tidak
terlalu penting.
Berikut
adalah beberapa ancaman dan peluang yang ada saat ini:
*Opportunities
(O) :
-
Menuju gelar Sarjana Muda Ekonomi.
-
Mendapatkan pekerjaan sesuai dengan kemampuan dan minat.
-
Mandiri dan berpenghasilan sendiri.
-
Meraih mimpi.
-
Membahagiakan orang tua dan keluarga.
*Threats
(T) :
-
Persaingan mendapatkan lapangan kerja yang semakin tinggi peminatnya
-
Banyak lulusan sarjana dari perguruan tinggi lain yang lebih
kompeten.
-
Banyak tenaga kerja yang lebih berpengalaman.
-
Kurangnya jaringan relasi.
Berikut
ini adalah strategi yang akan saya lakukan :
*Strategi
SO :
-
Memperhatikan dan meningkatkan prestasi saya di bidang akademik dan
non akademik sehingga saya bisa lulus kuliah.
-
Terus mengembangkan bakat yang ada dalam diri saya.
-
Mulai mencari referensi pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan saya.
-
Mencoba untuk bekerja dan mendapat penghasilan sendiri.
-
Mewujudkan mimpi-mimpi saya.
-
Dengan tercapainya seluruh poin diatas maka akan membuat kedua orang
tua dan keluarga saya bahagia dan bangga.
*Strategi
WO :
-
Lebih terbuka dan membaur dengan orang lain agar tidak terlalu fokus
pada dunia sendiri.
-
Memfokuskan pada satu hal agar selesai terlebih dahulu baru
mengerjakan hal lain.
-
Lebih bersemangat dan lebih banyak bergerak melakukan kegiatan untuk
meningkatkan semangat.
-
Lebih pintar memilah mana yang penting dan mana yang tidak terlalu
penting.
*Strategi
ST :
-
Meningkatkan ketrampilan saya agar mampu memiliki nilai lebih
dibandingkan dengan lulusan perguruan tinggi lain.
-
Membangun dan menambah relasi agar lebih banyak memiliki informasi
dan referensi pekerjaan dari berbagai perusahaan.
-
Melakukan berbagai hal yang berkaitan dengan dunia kerja agar
memiliki banyak pengalaman.
*Strategi
WT :
-
Meningkatkan tingkat fokus dan konsentrasi terhadap satu hal.
-
Terus berusaha, bekerja keras, dan pantang menyerah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar